Kabel
Jaringan kabel (wiring hamess)
adalah sekelompok kabel – kabel yang masing – masing terisolasi, menghubungkan
ke komponen – komponen, dan melindungi komponen – komponen sirkuit pada masing –
masing system. kabel yang digunakan pada kendaraan (sepeda motor, mobil, truk,
excavator, doser dsb) dikategorikan sebagai auto – cable. yaitu kabel
spesifikasinya disesuaikan dengan keperluan kendaraan pada umumnya, dengan
tegangan kerja 12/24 volt DC. tidak
seperti kabel lainnya, auto-cable diukur dari diameter luar keseluruhan atau
tebal kabel.
Fungsi
Kabel
Kabel yang digunakan
pada kendaraan berfungsi untuk :
1.
Penghantar arus listrik bertenaga besar
(power cable)
kabel ini digunakan untuk
menyalurkan arus yang besar yang berasal dari tegangan baterai, ukuran diameter
kabel yang digunakan harus besar.
Contoh penggunaan :
·
Kabel baterai ke motor stater (kode
warna merah)
·
Kabel massa kendaraan (kode warna hitam)
- Penghantar arus listrik dan data informasi kabel ini digunakan untuk menyalurkan arus yang kecil yang berasal dari tegangan baterai, ukuran diameter kabel yang digunakan harus kecil yang sesuaikan dengan kebutuhan pada system kelistrikan pada kendaraan.
sebagai
contoh antara kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor stater dan system pengapian.
diameter kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor stater harus besar karna
motor stater bekerja membutuhkan arus yang besar..motor stater akan menghisap
sumber arus 60 – 70% dari kapasitas baterai.
sebagai
contoh bila kita menggunakan baterai dengan kapasitas baterai 40 AH, saat
bekerja motor stater menghisap sumber arus 70% x 40 AH. sehingga arus untuk
motor stater 24 A. bila kita menggunakan kabel kecil berakibat isolator kabel
meleleh terbakar.
contoh
penggunaan :
·
Kabel system pengapian (kode warna lihat
handbook masing kendaraan)
·
Kabel system penerangan (kode warna
lihat handbook masing kendaraan)
·
Kabel system power window (kode warna
lihat handbook masing kendaraan)
·
Kabel system AC dll (kode warna lihat
handbook masing kendaraan)
Kabel
penghantar data informasi digunakan untuk menyalurkan arus yang kecil yang
berasal dari system control elektronik. kabel jenis ini harus khusus dan
terlindungi dari listrik yang mengandung elektromagnetik. kabel penghantar data
informasi digunakan.
pada kendaraan yang
memiliki system yang sudah modern sebagai contoh kendaraan yang menggunakan system
elektronik. kendaraan yang menggunakan system EFI (Electronic Fuel Injektion)
dan CR (Cammod Rail) agar mesin bisa bekerja maka sinyal – sinyal elektronik
(sensor engine) mengirim data – data ke control unit. control unit akan
mengelola data dan memberi sumber tegangan balik ke injector. bila kabel tidak
terlindungi dari medan magnet akibat system lain bekerja maka berakibat data
informasi akan kacau yang akan diberikan ke injector dan system tidak bekerja
normal.
contoh penggunaan data
dan informasi:
·
Kabel pengirim sinyal (sensor) ABS (antilock
Brake system)
·
Kabel pengirim sinyal putaran mesin
(crank sensor)
·
Kabel pengirim detonasi mesin, dsb.
Komponen
Kabel
Komponen – komponen penting
yang ada pada kabel diantaranya :
·
Penghantar (konduktor) adalah media
untuk menghantarkan arus listrik
· Isolator adalah bahan dielektrik untuk
mengisolasi dari penghantar yang satu terhadap yang lain dan juga terhadap
lingkungan disekelilingnya yang mengandung elektromagnetis.
· Pelindung luar adalah
bahan yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan mekanis, pengaruh
bahan-bahan kimia electrolysis, api atau pengaruh luar lainnya yang merugikan.
Macam-macam kabel yang
digunakan pada kendaraan dibedakan menjadi 3 bagian :
kawat tegangan rendah
kawat tegangan tinggi
(pada system kelistrikan mesin)
kabel-kabel yang
diisolasi
Beberapa tipe kawat dan
kabel dibuat dengan tujuan untuk digunakan dalam beberapa
kondisi yang berbeda.
Kabel bertegangan
Rendah
Sebagian besar kawat
dan kabel yang terdapat dalam kendaraan adalah kabel yang bertegangan rendah
(Low-Voltage Wire). masing-masing kabel bertegangan rendah terdiri dari elemen
kabel isolasinya. elemen kabel ini berfungsi sebagai konduktor untuk
mengalirkan sumber tegangan listrik yang akan digunakan ke system-sistem pada
kendaraan. isolasi berfungsi sebagai pelindung luar dan hubungan singkat antar
kabel saat disatukan dengan system kelistrikan lain.
contoh penggunaan kabel
bertegangan rendah :
·
Kabel positif fan negative koil
·
Kabel penggerak motor wiper
Kabel penggerak
kalkson dll
Kawat Tegangan Tinggi
(pada system pengapian)
Untuk mengalirkan arus
listrik yang bertegangan tinggi dihasilkan oleh ignition coil ke busi melalui
distributor tanpa adanya kebocoran, dipakai kabel tegangan tinggi. kabel yang
disebut high tension cord ini memiliki konstruksi yang andal untuk tetap
bekerja prima pada tegangan tinggi. kabel dibangun dari berbagai lapisan bahan.
kabel inti penghantar
atau core dibungkus dengan insulator karet yang tebal. selanjutnya, insulator
karet (rubber insulator) dilapisi oleh pembungkus (sheath). bagian kabel
resistive dibuat dari bahan fiberglass yang dicampur dengan karbon dan karet
sintesisi. ini dilakukan agar memberikan peregangan yang cukup kuat untuk
meredam gangguan bunyi pengapian (interfensi) pada radio/tape.
Yang penting
diperhatikan, saat melepas kabel tegangan tinggi, pegang dan tariklah selalu
pada bagian tutupnya. jangan sekali-kali memegang dan menarik pembungkusnya.
alasannya, itu dapat mengakibatkan kabel terlepas dari tutupnya dan bisa
merusak kabel. misalnya putus pada inti yang mengakibatkan arus listrik tidak
dapat mengalir senmpurna ke busi. imbasnya kinerja system pengapian mobil
menjadi tidak optimal lagi.
kabel
yang diisolasi (shielded cable) digunakan, pada saluran kabel antena radio,
ignition signal line, oxygen sensor signal line, dan lain sebagainya hanya
kelistrikan yang bertegangan rendah dan arus rendah yang menalir melalui signal
line ini.
signal
dapat lebih mudah terpengaruh oleh gangguan yang ditimbulkan (suara dari switch
saat on/off, suara pengapian dan sebagainya). oleh sebab itu, kabel yang
diisolasi yang dirancang untuk mencegah gangguan yang ditimbulkan sumber dari
luar dan digunakan untuk signal line.
Ukuran Kabel
Kabel
adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan
komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak
terjadi konseleting.
penggunaan
kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir.
bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter
besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang
berdiameter kecil. untuk jelasnya lihat tabel dibawah ini
Perancangan kendaraan
khususnya teknisi listrik sudah memperhitungkan kabel dengan tebal berapa yang
digunakan untuk tiap fungsi dikendaraan tersebut.
tentunya dengan
memperhitungkan juga panjang kabel yang dibutuhkan untuk menyambung satu titik
komponen ke komponen lainnya.
semakin panjang kabel, aka
nada kerugian tegangan yang diakibatkan adanya resistansi pada kawat
konduktornya. kawat yang digunakan pada umumnya ada dua macam, yaitu berbahan
dasar tembaga murni dan aluminium. kabel-kabel dengan panjang yang sama, namun
dengan ketebalan yang berbeda, menghasilkan tegangan output yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar