19 November 2015

Kabel



Kabel
Jaringan kabel (wiring hamess) adalah sekelompok kabel – kabel yang masing – masing terisolasi, menghubungkan ke komponen – komponen, dan melindungi komponen – komponen sirkuit pada masing – masing system. kabel yang digunakan pada kendaraan (sepeda motor, mobil, truk, excavator, doser dsb) dikategorikan sebagai auto – cable. yaitu kabel spesifikasinya disesuaikan dengan keperluan kendaraan pada umumnya, dengan tegangan kerja 12/24 volt DC.  tidak seperti kabel lainnya, auto-cable diukur dari diameter luar keseluruhan atau tebal kabel.

Fungsi Kabel
Kabel yang digunakan pada kendaraan berfungsi untuk :
1.      Penghantar arus listrik bertenaga besar (power cable)
kabel ini digunakan untuk menyalurkan arus yang besar yang berasal dari tegangan baterai, ukuran diameter kabel yang digunakan harus besar.
          
           Contoh penggunaan :
·         Kabel baterai ke motor stater (kode warna merah)
·         Kabel massa kendaraan (kode warna hitam)
  1.   Penghantar arus listrik dan data informasi                                                                                 kabel ini digunakan untuk menyalurkan arus yang kecil yang berasal dari tegangan baterai, ukuran diameter kabel yang digunakan harus kecil yang sesuaikan dengan kebutuhan pada system kelistrikan pada kendaraan.
sebagai contoh antara kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor stater dan system pengapian. diameter kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor stater harus besar karna motor stater bekerja membutuhkan arus yang besar..motor stater akan menghisap sumber arus 60 – 70% dari kapasitas baterai.
sebagai contoh bila kita menggunakan baterai dengan kapasitas baterai 40 AH, saat bekerja motor stater menghisap sumber arus 70% x 40 AH. sehingga arus untuk motor stater 24 A. bila kita menggunakan kabel kecil berakibat isolator kabel meleleh terbakar.
contoh penggunaan :
·         Kabel system pengapian (kode warna lihat handbook masing kendaraan) 
·         Kabel system penerangan (kode warna lihat handbook masing kendaraan) 
·         Kabel system power window (kode warna lihat handbook masing kendaraan) 
·         Kabel system AC dll (kode warna lihat handbook masing kendaraan) 

Kabel penghantar data informasi digunakan untuk menyalurkan arus yang kecil yang berasal dari system control elektronik. kabel jenis ini harus khusus dan terlindungi dari listrik yang mengandung elektromagnetik. kabel penghantar data informasi digunakan.
pada kendaraan yang memiliki system yang sudah modern sebagai contoh kendaraan yang menggunakan system elektronik. kendaraan yang menggunakan system EFI (Electronic Fuel Injektion) dan CR (Cammod Rail) agar mesin bisa bekerja maka sinyal – sinyal elektronik (sensor engine) mengirim data – data ke control unit. control unit akan mengelola data dan memberi sumber tegangan balik ke injector. bila kabel tidak terlindungi dari medan magnet akibat system lain bekerja maka berakibat data informasi akan kacau yang akan diberikan ke injector dan system tidak bekerja normal.
contoh penggunaan data dan informasi: 
·         Kabel pengirim sinyal (sensor) ABS (antilock Brake system) 
·         Kabel pengirim sinyal putaran mesin (crank sensor) 
·         Kabel pengirim detonasi mesin, dsb. 

Komponen Kabel

Komponen – komponen penting yang ada pada kabel diantaranya : 
·         Penghantar (konduktor) adalah media untuk menghantarkan arus listrik 
·       Isolator adalah bahan dielektrik untuk mengisolasi dari penghantar yang satu terhadap  yang lain dan juga terhadap lingkungan disekelilingnya yang mengandung elektromagnetis. 
·         gambar kabelPelindung luar adalah bahan yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan mekanis, pengaruh bahan-bahan kimia electrolysis, api atau pengaruh luar lainnya yang merugikan. 
  
   
    













         

Macam-macam kabel yang digunakan pada kendaraan dibedakan menjadi 3 bagian :
kawat tegangan rendah
kawat tegangan tinggi (pada system kelistrikan mesin)
kabel-kabel yang diisolasi

Beberapa tipe kawat dan kabel dibuat dengan tujuan untuk digunakan dalam beberapa
kondisi  yang berbeda.
 
Kabel bertegangan Rendah

Sebagian besar kawat dan kabel yang terdapat dalam kendaraan adalah kabel yang bertegangan rendah (Low-Voltage Wire). masing-masing kabel bertegangan rendah terdiri dari elemen kabel isolasinya. elemen kabel ini berfungsi sebagai konduktor untuk mengalirkan sumber tegangan listrik yang akan digunakan ke system-sistem pada kendaraan. isolasi berfungsi sebagai pelindung luar dan hubungan singkat antar kabel saat disatukan dengan system kelistrikan lain.
contoh penggunaan kabel bertegangan rendah : 
·         Kabel positif fan negative koil 
·         Kabel penggerak motor wiper 
       Kabel penggerak kalkson dll 

            

Kawat Tegangan Tinggi (pada system pengapian)

Untuk mengalirkan arus listrik yang bertegangan tinggi dihasilkan oleh ignition coil ke busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran, dipakai kabel tegangan tinggi. kabel yang disebut high tension cord ini memiliki konstruksi yang andal untuk tetap bekerja prima pada tegangan tinggi. kabel dibangun dari berbagai lapisan bahan.
 

kabel inti penghantar atau core dibungkus dengan insulator karet yang tebal. selanjutnya, insulator karet (rubber insulator) dilapisi oleh pembungkus (sheath). bagian kabel resistive dibuat dari bahan fiberglass yang dicampur dengan karbon dan karet sintesisi. ini dilakukan agar memberikan peregangan yang cukup kuat untuk meredam gangguan bunyi pengapian (interfensi) pada radio/tape.



            

Yang penting diperhatikan, saat melepas kabel tegangan tinggi, pegang dan tariklah selalu pada bagian tutupnya. jangan sekali-kali memegang dan menarik pembungkusnya. alasannya, itu dapat mengakibatkan kabel terlepas dari tutupnya dan bisa merusak kabel. misalnya putus pada inti yang mengakibatkan arus listrik tidak dapat mengalir senmpurna ke busi. imbasnya kinerja system pengapian mobil menjadi tidak optimal lagi.

kabel yang diisolasi (shielded cable) digunakan, pada saluran kabel antena radio, ignition signal line, oxygen sensor signal line, dan lain sebagainya hanya kelistrikan yang bertegangan rendah dan arus rendah yang menalir melalui signal line ini. 

signal dapat lebih mudah terpengaruh oleh gangguan yang ditimbulkan (suara dari switch saat on/off, suara pengapian dan sebagainya). oleh sebab itu, kabel yang diisolasi yang dirancang untuk mencegah gangguan yang ditimbulkan sumber dari luar dan digunakan untuk signal line.   

Ukuran Kabel

Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting.

penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil. untuk jelasnya lihat tabel dibawah ini 

 


Perancangan kendaraan khususnya teknisi listrik sudah memperhitungkan kabel dengan tebal berapa yang digunakan untuk tiap fungsi dikendaraan tersebut.
tentunya dengan memperhitungkan juga panjang kabel yang dibutuhkan untuk menyambung satu titik komponen ke komponen lainnya. 

semakin panjang kabel, aka nada kerugian tegangan yang diakibatkan adanya resistansi pada kawat konduktornya. kawat yang digunakan pada umumnya ada dua macam, yaitu berbahan dasar tembaga murni dan aluminium. kabel-kabel dengan panjang yang sama, namun dengan ketebalan yang berbeda, menghasilkan tegangan output yang berbeda.   


   
   







Tidak ada komentar:

Posting Komentar